Menjadi Prajurit TNI, Mengapa Tidak?
By Unknown - November 12, 2017
Di era modern sekarang ini, Ungkapan “Time is Money” jika diartikan
ke Bahasa Indonesia berarti Waktu adalah Uang yang bermakna waktu atau
kesempatan itu adalah sesuatu yang sangat berharga dan sayang untuk kita
lewatkan. Itu berarti tidak ada waktu untuk bersantai dan berhenti
sejenak pun dalam menggapai impian. Jika berhenti, sudah ketinggalan
karena orang lain pasti berlomba-lomba untuk mengejar dan meraih
mimpinya.
Persaingan sudah menjadi suatu komoditi yang tidak
bisa kita hindari di era globalisasi. Karena itu, sedari awal bekali
diri dengan kemampuan dan kemauan yang tinggi diiringi kerja keras
supaya dapat mengarungi luasnya samudra persaingan. Zaman makin maju
tentu persaingan pun makin tinggi. Karena itu, kata kunci untuk meraih
mimpi adalah kerja keras dan ketekunan untuk meraih kesempatan yang
makin banyak. Pekerjaan dan profesi pun makin banyak diberikan kepada
kita untuk kita rebut.
Jadi “jangan pernah melewatkan kesempatan selagi ada”. Setiap manusia pasti ingin merubah nasib yang lebih baik lagi untuk menata masa depan. Salah satunya, TNI juga menawarkan dan membuka lebar kesempatan yang seluas-luasnya kepada putra-putri Indonesia untuk bergabung dan mengabdi menjadi prajurit TNI.
Rekruitmen Akmil, Bintara dan Tamtama
Prajurit
TNI direkrut dari masyarakat umum dalam upaya memenuhi kebutuhan
organisasi TNI. Untuk memperoleh prajurit baru yang berkualitas serta
mampu memenuhi tuntutan tugas, maka penyediaan prajurit dilaksanakan
melalui penerimaan dan pengerahan dengan kegiatan-kegiatan pengujian
atau penyaringan berdasarkan persyaratan yang ditentukan.
Sebelum melaksanakan pendaftaran, yang perlu dipahami adalah kita harus tahu tentang diri kita sendiri. Apakah kita berbakat sebagai seorang Perwira, Bintara atau Tamtama. Dari situ kita dapat merencanakan jalan hidup sendiri. Tujuannya adalah agar kita tidak salah jalan dalam menentukan cita-cita hidup.
Perekrutan menjadi anggota TNI, baik untuk
calon Tamtama, Bintara dan Perwira, kekuatan fisik dan kemampuan
intelektual harus seimbang menjadi syarat utama untuk lolos sebagai
prajurit TNI. Karena itu bekali diri dengan kerja keras dan kemauan yang
tinggi agar dapat menampilkan yang terbaik pada saat mengikuti seleksi.Tidak Dipungut Biaya
Menjadi seorang prajurit TNI adalah cita-cita yang didambakan oleh sebagian pemuda maupun pemudi yang dilandasi tekad untuk memberikan yang terbaik buat bangsa dan negaranya, tak heran akhir akhir ini animo pendaftar sangat banyak bahkan melebihi batas yang ditentukan. Sangatlah disayangkan jika tidak mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum mendaftar.
Proses penerimaan anggota TNI bagi para pemuda pemudi yang ingin “menjadi anggota TNI tidak diminta dana sama sekali alias “GRATIS”. Bahwa masuk menjadi TNI itu tidak dipungut biaya bahkan semua telah dibiayai oleh Negara sampai pendidikan berakhir”. Untuk itu berhati hatilah terhadap keterangan yang belum bisa dipertanggungjawabkan yang indikasinya akan menipu calon-calon pendaftar.
Kata kunci yang patut menjadi pegangan bila ingin menjadi prajurit TNI, sebaiknya mempersiapkan dirinya agar bisa lolos seleksi, laksanakan latihan fisik seperti lari, renang, push up, set up agar bisa mencapai standar yang ditetapkan.
Menjadi Prajurit TNI AD, tentunya merupakan suatu kebanggan, karena tidak semua orang bisa, bahkan semakin hari peminatnya semakin meningkat. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi diri sendiri dan keluarga bila mengabdikan diri Menjadi prajurit TNI AD. Dengan terpilih menjadi prajurit TNI AD berarti kita telah siap untuk mencurahkan segala daya dan upayanya dalam menjaga kedamaian NKRI. Dalam wadah institusi TNI, disinilah tempat penggemblengan kepemimpinan dari tingkatan terendah (kepemimpinan lapangan di satuan kecil seperti regu/kelompok/tim), strata operasional hingga tataran kebijakan.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa
menjadi prajurit TNI tidaklah sama persis/sebangun dengan
profesi-profesi lainnya terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan
materiil. Sebab, prajurit TNI masih sangat mengedepankan nilai-nilai
kejuangan guna mewujudkan tradisi pengabdian yang tulus, ikhlas…tanpa
pamrih, semata-mata demi tetap tegaknya NKRI tercinta.
Menjadi prajurit TNI…, mengapa tidak…? Sebagai salah satu pilihan tepat untuk memberikan karya pengabdian demi terwujudnya kejayaan bagi bangsa dan negara.
0 komentar